Sunday, November 2, 2008

Chizumi and Fujiomi; Book 1 : Wait for Spring (Haru wo Matsukoro) -part1


chapter 1: Autumn Wind


Chizumi gadis yatim piatu. Ketika kedua orang tuanya meninggal,kakaknya memutuskan untuk keluar dari sekolah untuk bekerja dan membesarkan Chizumi. Kemudian sang kakak jatuh cinta pada seorang laki-laki dan mereka akan segera menikah.
Namun pernikahan itu hampir saja gagal karena kakaknya terlalu mengkhawatirkan Chizumi. Chizumi memang gadis yang bodoh dan lamban. Bahkan di usianya yang sudah remaja dia masih sangat kekanakan. Tetapi Chizumi bertekad untuk menjadi lebih kuat dan mandiri agar kakanya bisa menikah dan membina rumah tangga dengan baik. Sebagai hadiah kakaknya memberinya topi.Ketika kakaknya pergi berbulan madu, tanpa sengaja topi Chizumi diterbangkan angin dan tidak bisa diraihnya.
Keesokan paginya di sekolah Chizumi dikejutkan oleh berita dari Miura, temannya, bahwa Fujiomi dari kelas 2 sedang mencarinya. Fujiomi terkenal sebagai cowok sombong berwajah menakutkan yang suka berkelahi. Dia cowok yang menakutkan tetapi sangat populer karena tampan. Tentu saja Chizumi yang bodoh dan kikuk menjadi sangat ketakutan dan bersembunyi di balik gorden kelas ketika cowok yang dimaksud datang.
Ternyata kedatangan Fujiomi hanya untuk mengembalikan topi hadiah kakaknya yang kemarin diterbangkan angin. Chizumi sangat terkejut sehingga tidak sempat mengucapkan terima kasih.
Karena merasa tidak enak, Chizumi pun mencari Fujiomi sepulang sekolah. Tampak segerombolan cowok-cowok dan Chizumi menanyakan kepada mereka keberadaan Fujiomi. Chizumi sama sekali tak menyadari bahwa dia dipermainkan ketika mereka membawanya ke belakang sekolah. Saat gerombolan itu mulai mengganggunya tahu-tahu sebuah tinju melayang ke arah cowok-cowok nakal itu. Dan nampaklah Fujiomi yang tengah bersiap-siap untuk berkelahi. Melihat kedatangan Fujiomi tentu saja gerombolan itu lari meyelamatkan diri.
"Dasar bodoh!" teriak Fujiomi kepada Chizumi."Kenapa kamu percaya pada anak-anak brengsek itu? Hati-hatilah!"
Melihat kemarahan Fujiomi Chizumi sangat ketakuta, "Aku hanya ingin mencarimu dan mengucapkan terima kasih.... maafkan aku....," dan Chizumi pun lari ketakutan.
Tak pernah dia serindu ini dengan kakaknya. Tetapi Chizumi menyadari kalau kakanya sudah tidak tinggal dengannya lagi.
Suatu siang seorang guru memanggil Chizumi dan meminta gadis itu untuk membantunya untuk persiapan pertandingan atletik musim gugur. Ternyata Pak Guru tidak hanya mengundang Chizumu juga, melainkan juga seorang siswa yang kebetulan masih tinggal saat jam pulang sekolah. Siswa tersebut adalah Kapten Klub Kendo yang tidak lain adalah Fujiomi. Chizumi yang kikuk semakin gugup ketika bekerja dengan Fujiomi. Bahkan karena kegugupannya secara tidak sengaja Chuzumi menumpahkan tinta stensil ke baju kendo Fujiomi. Tetapi ternyata Fujiomi tidak marah kepada Chizumi.
"Memang salahku dulu. Mestinya aku tidak berteriak kepadamu dan membuatmu ketakutan," begitu katanya, sama sekali diluar dugaan Chizumi.
Pada akhirnya Fujiomi malah memakaikan apron pada Chizumi. Gadis itu pun memncuci baju seragam Kendo Fujiomi serta mengembalikannya masih dalam kondisi basah. Tetapi pemuda itu sama sekali tidak marah. Bahkan ketika keduanya ditraktir Pak Guru ke restoran China, Fujiomi malah tersenyum ketika Chizumi memesan cokelat panas.
Akhirnya pertandingan atletik musim gugur pun dimulai. Meski selalu kalah, Chizumi turut berperan serta dalam lari marathon. Apalagi kakaknya datang menonton bersama suaminya. "Aku harus lebih kuat agar Kakak bahagia," tekad Chizumi. Sebelum pertandingan dimulai Fujiomi datang menyapa Chizumi. Fujiomi pemuda yang populer. Banyak gadis yang berteriak memujanya.
Tipikal lari marathon di Jepang adalah mereka memberikan tugas tambahan untuk menyelesaikan perlombaan. Ketika pada giliran Chizumi, gadis itu terkejut karena tugasnya adalah "lewati garis finish bersama pacarmu". Tentu saja gadis itu terbengong-bengong dan mendapat komentar memalukan dari pembawa acara.
Tiba-tiba saja Fujiomi datang meraih dan menyelamatkan Chizumi hingga garis finish. Tentu saja semua jadi heboh.
"Fujiomi, semua orang membicarakannya," komentar Chizumi takut-takut.
"Memang kenapa? Apa kamu tidak menyukainya?" tentu saja tidak, bantah Chizumi. "Kalau begitu marilah kita membuat kakakmu tidak khawatir lagi," katanya dengan senyum.
Sambil tertawa kecil Fujiomi membawa Chizumi menghampiri kakaknya. Mulai sekarang, akulah yang akan menjaganya."
Begitu katanya.

0 comments:

Template by:
Free Blog Templates